ANTARA PRESTASI DAN
PRESTISE
Seorang teman dengan serta merta
menampik dirinya dikategorikan memiliki prestasi yang bagus. Dengan sedikit
galau dan suara yang ngadat ia berkomentar : “Saya termasuk orang yang
memandang berprestasi itu tidak perlu, lakukan saja tugas yang kita emban
sebaik-baiknya. Kalau seseorang berbuat dengan mentargetkan suatu prestasi maka
ia akan mandheg/berhenti pada prestasi yang ditargetkan. Selain itu, kata orang
prestasi dapat meningkatkan motivasi, padahal itu khan hanya motivasi semu,
bahkan itu dapat menjadi bumerang pada diri”.
Lain lagi seorang rekan yang
bergelar aktivis dengan segudang prestasi yang membumbungkan dirinya hingga ia menduduki tahta prestise yang
diidamkan banyak orang; ketika ditanya opininya tentang prestasi dan prestise
yang keduanya telah merangkul dirinya, sambil sedikit nyengir diikuti tarikan
nafas halus , ia bergumam, “Prestasi itu tidak dapat ditentukan dengan
prestise, dan itu banyak dibuktikan oleh orang-orang yang berprestasi. Tetapi
tidak dipungkiri kadang-kadang prestise dapat mendorong seseorang untuk
berprestasi”. Selanjutnya ditambahkan ,“Tapi untuk tatanan Indonesia sekarang
ini prestise sangat menentukan prestasi” komentarnya yang menunjukkan
eksistensinya sebagai aktivis yang kritis.
Prolog di atas mengantar alur
pemahaman untuk mengetahui dan memahami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar